Yehezkiel 47:12
Konteks47:12 Pada kedua tepi sungai r itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya s tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus t itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat. u "
Kejadian 2:9-10
Konteks2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon d dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan 1 e di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. f 2:10 Ada suatu sungai g mengalir dari Eden h untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
Wahyu 22:2
Konteks22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan 2 y yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. z
[2:9] 1 Full Life : POHON KEHIDUPAN.
Nas : Kej 2:9
Dua pohon di taman ini memiliki kepentingan khusus.
- 1) "Pohon kehidupan" mungkin dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kematian jasmaniah. Pohon ini dikaitkan dengan hidup kekal dalam Kej 3:22 (bd. Wahy 2:7). Umat Allah akan menikmati pohon kehidupan di langit baru dan bumi baru (Wahy 2:7; 22:2).
- 2) Pohon "pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat" dirancang untuk
menguji iman dan ketaatan Adam kepada Allah dan firman-Nya
(lihat cat. --> Kej 2:16).
[atau ref. Kej 2:16]
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk moral dengan kemampuan untuk memilih secara bebas untuk mengasihi dan menaati sang Pencipta, atau untuk tidak menaati dan memberontak kepada kehendak-Nya.
[22:2] 2 Full Life : POHON-POHON KEHIDUPAN
Nas : Wahy 22:2
(versi Inggris NIV -- "pohon kehidupan"). Pohon ini menunjuk kepada hidup kekal yang dikaruniakan kepada semua orang yang mendiami kota yang baru itu (Kej 2:9; 3:22). Daun-daun yang berkhasiat menyembuhkan itu menggambarkan ketidakhadiran apa pun yang menyebabkan kesakitan jasmani ataupun rohani (bd. Yeh 47:12); perhatikanlah bahwa dalam tubuh baru kita nanti, kita masih akan terus bergantung pada Tuhan untuk kehidupan, kekuatan, dan kesehatan.